Jangan cemas saat asam lambung gerd anda kambuh

Pengalaman dan Saran Menghadapi Asam Lambung / GERD

Saat kita terkena penyakit asam lambung yang tidak terkontrol dan berlebihan, apalagi jika sudah didiagnosa GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), maka asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menimbulkan gejala-gejala yang sangat membingungkan, seperti:

  • Sesak napas
  • Kecemasan
  • Prasangka-prasangka buruk
  • Sakit atau panas di dada
  • Kesedihan
  • Berat badan turun drastis (pengalaman saya turun sekitar 9 kg dalam 1 bulan)
  • Dan berbagai sensasi-sensasi tidak terduga lainnya

Saran dari saya yang juga pernah mengalami hal tersebut adalah:

1. Jangan Cari-Cari Sendiri di Internet

Kita bukan dokter atau ahlinya, jadi lebih baik langsung konsultasi ke dokter. Jika browsing sendiri, kita akan membaca berbagai kemungkinan penyakit—bahkan yang mematikan—yang bisa menambah kecemasan dan memperburuk kondisi mental. Jika stres, maka kesehatan kita bisa semakin menurun.

Kalau berat badan menurun, jangan panik. Itu bisa karena nutrisi tidak terserap dengan baik akibat kondisi lambung yang sedang sakit.

2. Cari Teman Ngobrol

Bisa pasangan hidup, teman, atau orang tua. Tapi ingat, hindari topik tentang penyakit. Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan, dan bisa jadi jenuh. Bicaralah tentang hal-hal ringan seperti keluarga, rencana liburan, atau hobi. Ini bisa membuat pikiran lebih rileks dan tidak terus fokus pada penyakit.

3. Ubah Pola Hidup

  • Jangan begadang
  • Hindari makanan/minuman yang dilarang (pedas, kopi, mie, bakso, gorengan, tepung-tepungan, dll)
  • Fokus sembuhkan lambung terlebih dahulu

Dengan lambung yang sehat, pikiran pun bisa ikut membaik. Saya pribadi menjaga pola makan selama 3 bulan pertama hingga kondisi stabil.

4. Konsumsi Rimpang Secukupnya

Boleh minum rimpang-rimpangan seperti kunyit, jahe, temulawak, tapi tetap disesuaikan dengan kondisi dan riwayat tubuh masing-masing. Jangan berlebihan.

5. Yang Paling Utama: Ibadah

Dekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan tinggalkan sholat 5 waktu, usahakan tepat waktu. Banyak membaca Al-Qur’an dan mengadu hanya kepada-Nya. Mohon ampun atas kelalaian kita, dan mintalah kesembuhan yang sempurna tanpa meninggalkan penyakit lainnya.

Penyakit bisa jadi adalah ujian dan bentuk kasih sayang Allah. Jangan menggerutu, jangan marah. Bersabar dan berdoalah. Seperti kata adik saya, mungkin saya diberi sakit ini karena ibadah saya sebelumnya lalai. Tapi justru dengan itu, saya jadi lebih dekat kepada Allah.

Penyakit bisa menjadi penghapus dosa-dosa kita.

6. Hindari Masuk ke Grup atau Komunitas Asam Lambung

Mengapa? Karena kebanyakan anggota grup adalah sesama penderita, dan isi percakapan sering kali seputar keluhan yang dirasakan masing-masing, seperti: "saya sedang merasakan ini", "saya begini", "saya begitu", dan sebagainya. Akibatnya, sesama anggota bisa ikut stres dan panik membaca keluhan-keluhan tersebut.

Tujuan dari grup sebenarnya adalah saling support, tetapi sering kali justru menjadi lingkaran kekhawatiran tanpa akhir. Sebaiknya pilih grup komunitas (misalnya di WhatsApp) yang bersifat satu arah, di mana hanya admin yang bisa mengirim informasi positif dan memotivasi. Dengan begitu, kita akan lebih semangat dalam proses kesembuhan tanpa terbebani cerita-cerita negatif dari orang lain.

Semoga saran ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang berjuang menghadapi asam lambung atau GERD.

Terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar