Penjelasan Asam Lambung

Asam lambung, atau yang secara medis dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang seharusnya menutup saluran antara lambung dan kerongkongan setelah makanan masuk. Akibatnya, asam lambung yang bersifat korosif dapat naik dan menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan, menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman. (Sumber)

Penyebab Asam Lambung Naik

Beberapa faktor dapat menyebabkan melemahnya otot LES dan memicu asam lambung naik, antara lain:

  • Faktor Usia: Otot LES cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
  • Obesitas: Tekanan pada perut akibat berat badan berlebih dapat melemahkan otot LES.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal dan tekanan pada rahim selama kehamilan juga dapat memicu asam lambung naik.
  • Gaya Hidup: Kebiasaan makan berlebihan, langsung tidur setelah makan, stres, serta konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam dapat memperburuk kondisi (Sumber : UGM).
  • Merokok: Merokok dapat melemahkan otot LES dan meningkatkan produksi asam lambung (sumber: RS Pondok Indah).

Gejala Asam Lambung Naik

Gejala yang paling umum dirasakan adalah sensasi terbakar di dada (heartburn) yang bisa menjalar ke leher dan tenggorokan. Selain itu, penderita juga bisa mengalami gejala lain seperti:

  • Rasa asam atau pahit di mulut: Akibat asam lambung yang naik ke mulut.
  • Nyeri ulu hati: Rasa sakit atau tidak nyaman di area ulu hati.
  • Mual dan muntah: Terutama setelah makan atau saat perut kosong.
  • Sulit menelan: Kerongkongan terasa sakit atau tersumbat saat menelan.
  • Batuk kronis: Terutama pada malam hari (Sumber : Wikipedia ).
  • Sesak napas: Terutama pada penderita dengan riwayat asma atau penyakit paru lainnya.
  • Sariawan atau radang tenggorokan: Akibat iritasi asam lambung pada area tersebut.
  • Suara serak: Karena asam lambung mengenai pita suara.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan asam lambung naik dapat dilakukan dengan:

  • Menjaga pola makan sehat
  • Menghindari makanan pemicu
  • Makan dengan porsi kecil namun sering
  • Tidak langsung tidur setelah makan
  • Mengelola stres dan berhenti merokok
  • (sumber: RS Pondok Indah)

Pengobatan asam lambung biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi atau menetralisir produksi asam lambung, seperti:

  • Antasida
  • Penghambat asam lambung (H2 blocker)
  • Penghambat pompa proton (PPI)

Selain itu, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam mengendalikan gejala asam lambung, (sumber: KlikDokter & Alodokter) .

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa gejala makin mengganggu. Kesehatan fisik dan mental sama pentingnya.

Hasil ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk mendapatkan diagnosis atau saran medis, hubungi profesional. Respons AI mungkin berisi kesalahan. Pelajari lebih lanjut,

Posting Komentar

0 Komentar